Roda-roda terus menggilas nyanyian bocah
Para penjaja Koran-koran juga
Nan tak reda-reda merayu asap kendaraan kota
Buat jajan kami di jalan-jalan sekolah
Kata mereka di perempatan jalan milik kita
II
Lantangmu menantang,
Perubahan kerap kau teriakan
Seusai mencerna hidup kaum-kaum tersisihkan.
Kau Yang terlahir dari rahim pergerakan
Yang Kadang mati di sepanjang jalan perjuangan
III
Terima kasih untuk peluit yang tanpa malu-malu kau suarakan
Sehingga tak terjebak lagi nafasku dari sesaknya kemacetan
Walau Ku tahu semuanya adalah kewajiban yang mesti kau emban.
Lagi-lagi terima kasih ku gaungkan …
IV
Episode mimpi yang terus berlanjut di tiap-tiap gulungan roda, di halaman buku-buku, majalah, pekarangan, atau di segala wajah yang sempat menganyam kenangan ketika jalan menyajikan peristiwa.
Kisah klakson adalah tambahan dari pelayaran episode itu, bunyi yang kadang mengusik namun di rindukan oleh kehati-hatian.
( di segala pertemuan dengan tempat yang bernama jalan)



Abdi-Abdi Jalan
0 komentar:
Posting Komentar