Sabtu, 01 Mei 2010

Sajak-Sajak Jalan

I
Roda-roda terus menggilas nyanyian bocah
Para penjaja Koran-koran juga
Nan tak reda-reda merayu asap kendaraan kota
Buat jajan kami di jalan-jalan sekolah
Kata mereka di perempatan jalan milik kita

II
Lantangmu menantang,
Perubahan kerap kau teriakan
Seusai mencerna hidup kaum-kaum tersisihkan.
Kau Yang terlahir dari rahim pergerakan
Yang Kadang mati di sepanjang jalan perjuangan

III
Terima kasih untuk peluit yang tanpa malu-malu kau suarakan
Sehingga tak terjebak lagi nafasku dari sesaknya kemacetan
Walau Ku tahu semuanya adalah kewajiban yang mesti kau emban.
Lagi-lagi terima kasih ku gaungkan …

IV
Episode mimpi yang terus berlanjut di tiap-tiap gulungan roda, di halaman buku-buku, majalah, pekarangan, atau di segala wajah yang sempat menganyam kenangan ketika jalan menyajikan peristiwa.
Kisah klakson adalah tambahan dari pelayaran episode itu, bunyi yang kadang mengusik namun di rindukan oleh kehati-hatian.

( di segala pertemuan dengan tempat yang bernama jalan)





Abdi-Abdi Jalan

0 komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

'1998'

Foto ini digambar oleh anak saya yang berusia enam setengah. cerita  sebelum gambar ini jadi, ia tampak bosan menunggu di lobi sebuah bank l...

Followers