Kamis, 12 Januari 2017

Mitos Black Powder : ulasan dari film The Great wall

The Great Wall merupakan kisah misteri bangsa tiongkok dalam membangun tembok raksasa. 

tembok ini  dibangun untuk menjaga kerajaan dari gangguan musuh dari serangan kaum barbar yang kerap menyerang dari   utara dan sebagai simbol yang memisahkan masyarakat agraris tiongkok dengan masyarakat nomaden asia tengah, selain keduanya  konon tembok ini juga dibangun oleh mitos. Film ini  lebih menceritakan hal terakhir itu.


Dikisahkan di abad pertengahan,  Tiongkok dibawah kekuasan dinasti song (920-1279 m), tembok raksasa kokoh berdiri yang dipenuhi dengan umbulumbul kejayaan dinasti Song dan para prajurit tangguhnya, namun dibalik tampak kedigdayaan itu tersimpan sebuah ketakutan akan serangan Tao Tei yang sudah menjadi musuh terberat sejak berabad-abad silam. Kehadiran sosok Tao Tei  menjadi ketegangan di sepanjang film ini, mereka adalah makhluk aneh seperti hewan monster  yang gemar memburu manusia. serangan Tao tei sungguh mengerikan,  tak buta menyerang layaknya naluri binatang jika hendak memangsa binatang lainya, rupanya mereka juga ahli dalam berstrategi. Pertarungan antara prajurit dan Tao tei pun terjadi dan The Great Wall menjadi saksi.

kemajuan bangsa Tiongkok dalam bidang persenjataan dibanding bangsa  barat termuat dalam film ini, ketika William (Matt Damon) dan Tovar (Pedro Pascal) turut serta dalam pertarungan melawan Tao Tei, dua orang itu adalah penjelajah eropa yang ditahan oleh prajurit Tiongkok karena masuk di wilayah tembok raksasa.  Mereka berhasil membuat kagum para prajurit kerajaan karena kelihaianya dalam memainkan pedang dan busur panah ketika menghabisi beberapa Tao tei. Akhirnya disuatu sela, mereka dibebaskan dan diundang oleh panglima kerajaan untuk makan bersama. Diluar dari kehliannya dalam menggunakan senjata, Panglima dan para prajurit menertawakan  busur yang digunakan oleh william , busur itu dianggap sudah ketinggalan jika dibanding dengan busur yang digunakan prajurit Tiongkok. Black powder (bubuk mesiu) dan busur Wiliam menunjukan bukti ketertinggalan bangsa barat, seperti film Physician (2013) yang menunjukan ketertinggalan bangsa barat dalam dunia kedokteran.

William dan tovar bukan orang pertama kali mengadakan perjalanan ke Tiongkok dengan misi membawa bubuk mesiu ke barat.  kurang lebih 25 tahun sebelumnya, ballard (Willem Dafoe)  yang juga berasal dari barat menjejakan kakinya di tiongkok dengan misi yang sama. Ketatnya penjagaan benteng raksasa membuat Ballard ditahan dan tak dibiarkan pulang kembali ke tanah asalnya, alasannya demi menjaga kerahasiaan  bahan black powder dan tidak digunakan untuk hal yang merugikan manusia. Ballard rupanya mengetahui keberadaan william dan tavor, mereka pun bertemu di sebuah barak untuk membahas siasat melarikan diri dan membawa harta karun  black powder, rencana merekapun berhasil namun tanpa william yang telanjur ingin membantu prajurit  kerajaan dalam menumpas Tao tei.  Akhirnya, dimasa pelarian itu Ballard tewas akibat ledakan mesiu yang dibakar oleh perompak sedangkan tavor ditangkap oleh prajurit kerajaan. 
black powder dan keserakahan melekat dalam film ini, penjelajahan ke timur dengan misi bubuk mesiu  semata-mata dilatarbelakangi oleh pencarian kekayaan dan akibat keserakahan itulah Balliard menemukan kematiannya. 

Selain fenomena black powder, ada juga hal yang menarik lainnya dikisahkan dalam film ini, yaitu  kehadiran prajurit bangau yang beranggotakan perempuan. sosok perempuan di film ini tidak bersifat subordinatif, kemahiran mereka dalam memainkan senjata dalam menumpas tao tei sangat diperhitungkan. Sosok jenderal Lin (Jian tin) sebagai pimpinan prajurit bangau memiliki posisi kuat dalam kerajaan, perannya semakin kuat karena dia juga menjadi ahli penerjemah kerajaan. Filmfilm tiongkok sangat memerhatikan kesetaraan jender, peran jenderal Lin mengingatkan saya dengan tokoh Sun shan Xiang (dalam memainkan perannya sebagai perempuan pada film red cliff (2008) dan red cliff 2 (2009).
0o0

Film the great wall, dirancang seperti film Holywood   dan dikabarkan menghabiskan uang yang sungguh fantastis.   Namun ditengah suksesnya film ini,   kekecawaanpun mengalir dari warga Tiongkok sendiri. Seperti dilansir dari Gulfnews,The Greatwall dinyatakan gagal dalam memasukan “unsur tiongkok”. Saya rasa kegagalan unsur tiongkok yang dimaksudkan disini adalah sosok kepahlawanan yang direpresentasikan oleh Wiliam yang berasal dari barat,   hal ini wajar menjadi alasan kekecawaan  warga Tiongkok yang memiliki karakter mental yang sangat kuat dalam mendominasi global. Negeri tirai bambu ini ingin menunjukan perannya dalam kemajuan dunia hal ini dapat kita lihat pada capaian pertumbuhan ekonomi di dasawarsa terakhir yang bersaing ketat dengan Amerika serikat, kemajuan ini mereka percaya tak terlepas dari akar sejarah peradaban yang dibangun oleh leluhur beberapa ribu tahun lalu seperti konfusius, taoisme, yinn  yang, dll. Beberapa jam saya memvisualisasikan film ini dan saya cukup puas. 





0 komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

'1998'

Foto ini digambar oleh anak saya yang berusia enam setengah. cerita  sebelum gambar ini jadi, ia tampak bosan menunggu di lobi sebuah bank l...

Followers