Senin, 23 Desember 2024

Logo Partai Politik, pengalaman visual yang unik dan progresif


Suatu hari saya melewati kantor KPU Kota Baubau bersama anak saya, lantas Ia meminta saya berhenti, saya pun memarkir di sisi jalan pas depan kantor itu dan menanyakan alasan mengapa Ia mau berhenti. Rupanya Ia melihat bendera partai-partai yang berkibar di halaman kantor, Ia hendak menguji hafalannya tentang partai, dia menyebut satu demi satu nama lengkap partai itu.

Logo adalah sebuah  jenama, wajah dari sebuah institusi atau merek. Bentuknya bermacam-macam  bisa berupa teks, sketsa, simbol, atau kombinasi keseluruhannya. Sudah banyak partai di Indonesia, mulai partai pertama didirikan hingga sekarang, kalau dihitung jumlahnya sudah ratusan.

Satu hal yang mungkin memengaruhi saya untuk menilai sebuah parpol adalah menyangkut logo partai. Sekilas tampak remeh tapi perpaduan warna, tipe huruf dan garis dalam logo parpol mereka adalah sebuah pengalaman visual yang unik bagi saya. Satu dari beberapa partai yang menurut saya memiliki logo artistik adalah logo Partai Demokrasi Pembaruan.

Partai ini dibuat sebagai upaya kritik para pendirinya atas partai lama mereka, PDI Perjuangan yang mengusung metode lama otoriter, seperti memberikan hak istimewa mutlak kepada ketua partai dan hanya memiliki satu kandidat untuk posisi-posisi senior. Partai ini dibentuk oleh Sekelompok orang, saya menelusuri di Wikipedia di dalamnya ada nama Laksamana Sukardi dan Roy B.B. Janis mendirikan partai ini tahun 2005 dan terdaftar menjadi peserta pemilu pada kontestasi pemilu tahun 2009 dan mendapatkan nomor urut 16.

Saya mencoba  mengkaji makna dengan menggunakan pendekatan semiotika atas logo partai ini, Warna dasar merah adalah lambang keberanian, berani dalam mengambil risiko dalam memperjuangkan keadilan dan kebenaran untuk rakyat. Di sebelah kiri ada bentuk yang menyerupai ‘banteng’ dua tanduknya jelas terpampang dan sketsa abstrak yang membentuk wajah banteng, simbol banteng ini rupanya lahir tak terlepas dari simbol partai sebelumnya, PDI Perjuangan. Representasi banteng sebagai logo partai diprakarsai oleh Presiden Soekarno yang mendirikan Partai Nasional Indonesia pada 1927. Banteng digambarkan sebagai Nasionalisme, Demokrasi dan Sosialisme, Soekarno menilai Banteng adalah Hewan yang berani dan sigap dalam menghadapi musuhnya, kepala banteng bahkan sempat diusulkan menjadi bagian dari bendera Nasional dalam Kongres Rakyat Indonesia tahun 1939.

Kemudian teks selanjutnya coretan abstrak yang bergerak kaku seperti tanda tangan seseorang, anggapan saya ini menunjukkan progresivitas , pergerakan dan semangat pembaruan. Diksi ‘pembaruan’ ini tertera di salah satu kata dari nama partainya.

Banteng adalah simbol Demokrasi, Sketsa Abstrak pada wajah banteng dan progresivitas garis menyimbolkan semangat Pembaruan.

Saya belum menemukan informasi tentang pencetus logo ini, sepertinya Ia adalah seorang seniman, Mungkin suatu hari saya akan membuat kaos dengan desain partai ini. di akhir tulisan ini, ada pertanyaan muncul di kepala, Mengapa Partai itu bergambarkan hewan? bukan hanya di Indonesia, di negara lain pun bisa kita temukan logo partai bergambar hewan. mungkin saya akan mengulasnya di edisi tulisan selanjutnya.


0 komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

'1998'

Foto ini digambar oleh anak saya yang berusia enam setengah. cerita  sebelum gambar ini jadi, ia tampak bosan menunggu di lobi sebuah bank l...

Followers