Senin, 13 Januari 2025

Harap Tenang, Ada ujian !


Di awal Januari, masa memasuki akhir semester ganjil di kampus. seperti biasanya, saya mempersiapkan soal-soal Ujian akhir semester pada mata kuliah yang saya ampu, pertanyaan-pertanyaan itu saya ambil dari ulasan materi perkuliahan sepanjang 14 kali pertemuan. saya bukan dosen yang tega memberikan soal yang susah dan kemungkinan jawabannya saja yang susah. 

Ujian pada dasarnya adalah  alat evaluasi untuk menilai seberapa jauh pengetahuan sudah dikuasai dan keterampilan sudah diperoleh oleh peserta didik. alat ukur ini dipakai pengajar tahu persis keadaan peserta didiknya dalam menyerap materi di kelas. Ujian biasanya dilakukan dengan cara memberikan sejumlah pertanyaan atau tugas kepada peserta ujian untuk dijawab atau diselesaikan dalam jangka waktu tertentu. 

Banyak jenis ujian yang bisa dijadikan referensi di kelas. Pertama Ujian tulis, jenis ujian konvensional menggunakan kertas yang berisikan soal-soal. Pilihan ganda dan esai adalah teknis soalnya. biasanya mahasiswa mau soal pilihan ganda, karena jawabannya sudah tersedia, sisa dipilih. dulu, sewaktu masih menyandang status mahasiswa, saya lebih suka menjawab soal esai. banyak jebakan dalam jawaban pada soal pilihan ganda dan saya kerap bingung memilih pilihan jawaban yang paling tepat, mending menjawab dengan analisis, menuangkan ekspresi jawaban lewat paduan kalimat, makin panjang jawabannya makin oke. Kemutakhiran teknologi menjadi kekurangan jenis ujian ini, memunculkan trik nyontek gaya baru. AI pada aplikasi ponsel misal ChatGPT memiliki kuasa untuk menjawab soal-soal yang diberikan, aturan selama ujian mesti diadakan, misalnya Ponsel peserta didik dikumpul di depan.  

Selanjutnya, Ujian Lisan, merefleksikan apa yang sudah dipelajari di kelas melalui soal analisis yang diberikan dan bisa mengukur perkembangan logika mahasiswa sesuai dengan kedalaman materi yang diberikan. ujiannya Face to Face, soal yang diberikan pun bisa saja berkembang jadi bukan hanya menghafal tentang materi namun juga memahami secara dalam tentang materi itu. selain efektif dalam hal teknis, jenis ujian lisan juga efisien soal waktu. 

Penamaan ujian dalam pendidikan di Indonesia sepanjang negara ini berdaulat dinamakan beragam sesuai rezim, ada Ujian Penghabisan, Ebtanas (Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional, UAN (Ujian Akhir Nasional) dan UN (Ujian Nasional). beberapa tahun kemarin, Ujian nasional resmi dihapus oleh Menteri Pendidikan, alasannya Ujian nasional lebih fokus pada pengajaran dan hafalan materi daripada pengembangan kompetensi siswa dalam pelajaran. pro kontra di Masyarakat terkait penghapusan Ujian Nasional bermunculan, kesenjangan pendidikan pada siswa di desa dan kota hendak disamaratakan, di sisi lain ruang kompetisi dalam kelas turut hilang, tak ada ketentuan dalam melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, semua lulus. 

Refleksi terhadap Ujian

ada ujian tersendiri dalam segala keadaan, teruntuk mahasiswa yang pintar, ujiannya bukan lagi tentang kertas soal atau pertanyaan lisan dosen, karena Ia memiliki kesungguhan dalam belajar maka tak ada aral dalam menjawab soal-soal yang diberikan, ujian mahasiswa pintar adalah untuk tetap rendah hati atau menjauhi kesombongan. untuk mahasiswa yang kurang perhatian pada materi (tak ada mahasiswa bodoh), ujiannya adalah sabar dan terus berupaya belajar jika ada remedial. 








0 komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

'1998'

Foto ini digambar oleh anak saya yang berusia enam setengah. cerita  sebelum gambar ini jadi, ia tampak bosan menunggu di lobi sebuah bank l...

Followers